My Best Team MCC UNHAS 2011 for Moot Court Competition
Asian Law Student’s Association (ALSA)
National Chapter Indonesia 2011 Mahkamah Agung Cup
4-6 Feb 2011 at Jend. Soedirman University,
Purwokerto
Makassar,
3-5 feb 2012 adalah moment dimana Asian law Student’s Association Local Chapter
hasanuddin University (ALSA LC UNHAS) menjadi tuan rumah dari kompetisi
perdilan semu pidana tingkat nasional. Malam Closing Ceremony ketika piala mahkamah agung diraih
dengan bangga oleh tim Moot court Competition (MCC) Asian law Student’s
Association Local Chapter Gadjah Mada University (ALSA LC UGM), mengingatkan
saya pada amazed moment yang sama setahun lalu di Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto.
Pada
pertengahan bulan November 2010, saya melihat sebuah brosur tertempel dimading
fakultas hukum Unhas tepatnya di samping ruang H101, tentang pengumuman
penyeleksian anggota tim peradilan semu pidana tingkat nasional atau Moot court
Competition (MCC) yang diselenggarakan oleh salah satu unit kegiatan mahasiswa
difakultas hukum Unhas yaitu Asian law Student’s Association (ALSA) dimana mahasiswa yang dinyatakan
lulus seleksi akan bergabung dalam satu tim dan mewakili local chapter
universitas hasuddin di ajang kompetisi peradilan semu pidana tingkat nasional.
Asian law Student’s Association (ALSA) adalah sebuah organisasi yang menghimpun mahasiswa fakultas hukum
se-ASIA. Di Indonesia sendiri organisasi ini menggandeng 12 perguruan tinggi
negeri yaitu Universitas syah kuala Aceh, Universitas sriwijaya palembang,
Universitas diponegoro semarang, universitas gadjah mada Yogyakarta,
universitas airlangga Surabaya, universitas brawijaya malang, universitas
jember, universitas Indonesia, universitas padjajaran bandung, universitas
jenderal soedirman Purwokerto, universitas samratulangi menado, dan univeristas
hasanuddin Makassar.
Di
fakultas hukum unhas, UKM ALSA tergolong bergengsi akan tetapi prestise tersebut tidak
cukup menarik perhatian saya untuk bergabung dengan organisasi tersebut hingga
brosur yang terpampang itu saya biarkan begitu saja terlebih lagi saya baru
saja dikukuhkan menjadi anggota baru salah satu organisasi di pusat kegiatan
mahasiswa yaitu Teater kampus Unhas.
Pada awal bulan desember saya melihat brosur yang sama
kembali ditempel akan tetapi itu adalah gelombang kedua penyeleksian untuk
mewadahi kalau saja ada mahasiswa berkompeten yang tidak sempat mengikuti
penyeleksian tahap pertama. Lagi-lagi brosur itu hanya saya baca sepintas lalu
karena seperti beberapa mahasiswa lainnya saya juga terjangkit virus Kupu-kupu
(Kuliah-pulang, Kuliah-pulang lagi..hehehe) belum lagi saat itu adalah minggu
final test semester 4.
Satu minggu kemudian saya sempat melihat Nur Iksan fiandy lalu lalang dari fakultas
hukum-Asrama mahasiswa (Ramsis) yang memang letaknya cukup berdekatan. Dari
FHUH cukup menyeberang jalan 35 langkah sampe deh diramsis (kalo gak percaya
silahkan dihitung sendiri). Setelah ngobrol sebentar saya tahu kalo iksan yang
ku kenal dari semester satu sekaligus rekan tim debat hukum saya itu tengah
sibuk berpartisipasi di MCC. Iksan pun mengajak saya untuk melengkapi
tim tersebut katanya masih tersisa 2 kuota khusus yang diminta oleh ketua
delegasi untuk dia tentukan sendiri oleh ketua delegasi tanpa proses seleksi.
Yang belakangan baru saya tahu kalo kak fadil adalah ketua delegasi MCC .
tapi lagi lagi tawaran itu saya haya anggap hanya basa-basi semata. 2 hari
kemudian Inbox hape saya kedatangan nomor baru pas saya baca ternyata dari kak
fadil yang mengajak saya bergabung dengan tim MCC katanya masih tersisa
satu kuota lagi. Sayapun menyatakan ‘’pikir-pikir dulu kak’ padahal diam-diam
dalam kepala saya muncul tanda tanya kenapa bisa saya ?? padahal ada banyak
mahasiswa yang antri mendaftar dan mau ikut seleksi. Lusanya saya melihat
selembar brosur tertempel di samping brosur MCC ALSA ‘’ di buka
pendaftaran seleksi tim MCC konstitusi fakultas Hukum UNHAS yang tidak jauh
beda dengan MCC ALSA hanya saja kompetisi peradilan semu yang satu ini dibidang
Hukum tata Negara. Wuahh…saya jadi galau jadinya ikut MCC ALSA piala Mahkamah
Agung atau MCC piala mhakamah Konstitusi yang notabene semua biaya ditanggung oleh pihak
fakultas.
Singkat
cerita saya putuskan untuk bergabung di TIM MCC ALSA, saya akhirnya dating ke
Ramsis, pertamakali memasuki Basecamp Tim MCC ALSA itu saya hanya
mengenal iksan dan mikel Kelvin (vino) yang kebetulan teman seangkatan
DOKTRIN’09. Ada Aulia Susantri yang waktu itu hanya sebatas kenalan di fakultas
yang tidak begitu akrab. Saya pun di panggil kedalam suatu ruangan di ramsis
untuk dimintai komitmen. Tiba disana saya bertemu k’yaya yang sewaktu itu
menjabat sebagai direktur ALSA LC UNHAS, kak Nursal dan kak Iustika puspita
sari sebagai super senior , ada juga kak saldy muhtar muhtar dan kak asrianto sultan. Setelah
ngobrol2 sebentar sayapun diperkenalkan kepada semua anggota Tim sebagai
anggota Tim yang terakhir, akhirnya lengkaplah sudah TIM MCC ALSA 2011.
Saya sama sekali tidak tahu bagaimana kondisi awal dan pembentukan Tim ini terlebih lagi saya baru bergabung di tim ketika akhir bulan desember..yah..akhir tahun juga ding ! hehe..itulah saat pertamakali saya berkenalan dengan kakak-kakak angkatan 2008 yaitu : mustainah (kak muste), andi wahyuni paramita (kak ayu), riski utami (mumu) dan Musakkir (kak akki). Serta 6 orang yunior angkatan 2010 yaitu Arin, angky, tari, dian, jumardi (JU), aso dan Adi. Ketika saya (ARA) ikut bergabung dalam tim mcc 2011, entah siapa yang memulai tapi ini ciri-ciri tim kami akan jadi juara. Mengapa? Ya, karena 2 orang yang ditunggu kedatangannya bergabung dalam tim bernama JU dan ARA. Apabila 2 nama tersebut digabungkan akan menjadi satu kata, yaitu JUARA. Kami hanya bisa mengatakan “insya allah, AMIN”.
Saya sama sekali tidak tahu bagaimana kondisi awal dan pembentukan Tim ini terlebih lagi saya baru bergabung di tim ketika akhir bulan desember..yah..akhir tahun juga ding ! hehe..itulah saat pertamakali saya berkenalan dengan kakak-kakak angkatan 2008 yaitu : mustainah (kak muste), andi wahyuni paramita (kak ayu), riski utami (mumu) dan Musakkir (kak akki). Serta 6 orang yunior angkatan 2010 yaitu Arin, angky, tari, dian, jumardi (JU), aso dan Adi. Ketika saya (ARA) ikut bergabung dalam tim mcc 2011, entah siapa yang memulai tapi ini ciri-ciri tim kami akan jadi juara. Mengapa? Ya, karena 2 orang yang ditunggu kedatangannya bergabung dalam tim bernama JU dan ARA. Apabila 2 nama tersebut digabungkan akan menjadi satu kata, yaitu JUARA. Kami hanya bisa mengatakan “insya allah, AMIN”.
Kami
semua karantina dengan aturan yang super ketat selama sebulan hingga hari
keberangkatan. Terlalu banyak suka duka yang kami alami bersama tiap harinya
jika harus saya tulis satu persatu pokoknya hidup di karantina MCC itu seperti
Reality Show Penghuni Terakhir di ANTV. Saya teringat disepanjang lorong ramsis banyak berserakan
kursi dan piring-piring yang dipakai makan, dinding luar kamar yang ditempeli
kertas-kertas jadwal piket “bersih-bersih”, ucapan selamatnya ikhsan waktu
terpilih sebagai director, dana pemasukan dan pengeluaran tim, kata-kata
motivasi dan yah.. pokoknya banyak tempelan layaknya mading kampus.
Selama karantina, banyak suka dan duka yang dialami bersama. Banyak tawa dan air mata yang mengiringi perjalan kami menuju Purwokerto. Ada insiden yang membuat kami harus “briefing” mendadak. Banyak air mata pada saat itu dan hampir membuat salah satu anggota hendak keluar dari tim. Kami sempat was-was karena dalam waktu yang tidak lama lagi menuju pertandingan, harus ada anggota yang keluar. Pada akhirnya dia tidak jadi keluar (^^).
Ada juga insiden kecil di pagi hari yang melibatkan anggota tim dan ketua delegasi (pokoknya seru kayak fakultas teknik lagi tawuran VS anak Agro compleks) Akan tetapi, tidak hanya termehek-mehek saja yang kami alami. Kami juga mengalami saat-saat membahagiakan seperti adalah “surprise party” pada kak ayu kak zaldi dgn memakai jubah Hakim dan kak fadil dengan Jubah PH dan anggota tim lainnya masuk ke kamar dengan membawa kue yang dipenuhi dengan lilin alhasil kamipun lempar-lemparan kue (penyusunan berkas perkara ditunda lagi…) dan yang akan selalu saya ingat adalah surprise party yang dibuat untuk saya hemm..kao ingat tentang itu selalu saja membuat saya senyum-sendiri, sempat saya sport jantung karena akan dikeluarkan dari Tim pas tahu saya dikerjain langsung deh..saya kerjain balik alias pura-pura pingsan (anak teater kog mau dikerjain huuwww…hehehe sombong nie).
Kami juga pernah keliling kota semalam hingga subuh betul2 libur dari rutinitas karantina, sangat menyenangkan kami diajak oleh kakak alumni dan senior berjalan-jalan di pantai losari, makan coto dan pisang epe dan masih banyak lagi. cerita lain yaitu pada saat deadline waktu pengiriman berkas, Pada waktu itu, lupa jam berapa tapi udah magriblah pokoknya, berkas baru bisa kami ambil dari tempat jilid lalu pada saat itu jam 9 malam lewat, dengan bantuan kak Sawir dan kak Nia, kak ayu bersama iksan, kak muste, kak nanda dan vino bergegas ke TIKI untuk mengirim berkas penyisihan. Karena waktu yang terbatas dikarenakan TIKI tutupnya jam 10 malam, akhirnya kami memutuskan vino dan kak nanda untuk berangkat terlebih dahulu agar bisa menahan pegawai TIKI untuk tidak menutup kantornya alhamdulilah berkas kami dikirim tepat pada waktunya.
Tidak lupa juga, “love story” yang terjadi selama karantina berlangsung tapi yah.. hal ini privasi bagi anggota tim yang mengalami jadinya tidak perlu dibahas lebih jauh. Hal lain yang tidak bisa saya lupa juga pada saat kami shalat jamaah lalu membaca yasin bersama-sama.
Selama karantina, banyak suka dan duka yang dialami bersama. Banyak tawa dan air mata yang mengiringi perjalan kami menuju Purwokerto. Ada insiden yang membuat kami harus “briefing” mendadak. Banyak air mata pada saat itu dan hampir membuat salah satu anggota hendak keluar dari tim. Kami sempat was-was karena dalam waktu yang tidak lama lagi menuju pertandingan, harus ada anggota yang keluar. Pada akhirnya dia tidak jadi keluar (^^).
Ada juga insiden kecil di pagi hari yang melibatkan anggota tim dan ketua delegasi (pokoknya seru kayak fakultas teknik lagi tawuran VS anak Agro compleks) Akan tetapi, tidak hanya termehek-mehek saja yang kami alami. Kami juga mengalami saat-saat membahagiakan seperti adalah “surprise party” pada kak ayu kak zaldi dgn memakai jubah Hakim dan kak fadil dengan Jubah PH dan anggota tim lainnya masuk ke kamar dengan membawa kue yang dipenuhi dengan lilin alhasil kamipun lempar-lemparan kue (penyusunan berkas perkara ditunda lagi…) dan yang akan selalu saya ingat adalah surprise party yang dibuat untuk saya hemm..kao ingat tentang itu selalu saja membuat saya senyum-sendiri, sempat saya sport jantung karena akan dikeluarkan dari Tim pas tahu saya dikerjain langsung deh..saya kerjain balik alias pura-pura pingsan (anak teater kog mau dikerjain huuwww…hehehe sombong nie).
Kami juga pernah keliling kota semalam hingga subuh betul2 libur dari rutinitas karantina, sangat menyenangkan kami diajak oleh kakak alumni dan senior berjalan-jalan di pantai losari, makan coto dan pisang epe dan masih banyak lagi. cerita lain yaitu pada saat deadline waktu pengiriman berkas, Pada waktu itu, lupa jam berapa tapi udah magriblah pokoknya, berkas baru bisa kami ambil dari tempat jilid lalu pada saat itu jam 9 malam lewat, dengan bantuan kak Sawir dan kak Nia, kak ayu bersama iksan, kak muste, kak nanda dan vino bergegas ke TIKI untuk mengirim berkas penyisihan. Karena waktu yang terbatas dikarenakan TIKI tutupnya jam 10 malam, akhirnya kami memutuskan vino dan kak nanda untuk berangkat terlebih dahulu agar bisa menahan pegawai TIKI untuk tidak menutup kantornya alhamdulilah berkas kami dikirim tepat pada waktunya.
Tidak lupa juga, “love story” yang terjadi selama karantina berlangsung tapi yah.. hal ini privasi bagi anggota tim yang mengalami jadinya tidak perlu dibahas lebih jauh. Hal lain yang tidak bisa saya lupa juga pada saat kami shalat jamaah lalu membaca yasin bersama-sama.
Dalam
hal pemberkasan, tidak diragukan lagi kompetensi anggota tim dalam membuat
berkas dibantu oleh kakak senior dan kakak alumni yang super duper hebat
apalagi dalam latihan sidang kami, kami sangat terbantu oleh bantuan dari
mereka (kak adi, kak nursal, kaki ius, kak ilo, kak safril, kak anto, kak
iswan, kak ddhea, kak kiky, kak lili, dan kakak-kakak lainnya yang tidak bisa
saya ucapkan satu-satu namanya..
ketika
minus 2 minggu sebelum lomba, berkas final belum 100 % apalagi dialog sidangnya
yang belum dibuat. Hal ini sempat membuat kami pesimis. Kami berfikir, sidang
penyisihan kami saja belum tentu bagus apalagi sidang final yang bener-bener
kacau. Jangankan juara masuk final saja tim kami diragukan. Tapi dengan
perjuangan kakak senior dibantu pula oleh kakak alumni dan semangat tim
akhirnya kami tetap berusaha akan menampilkan persidangan yang terbaik.
Pada
saat menentukan hari gladi resik, terjadi pembicaraan antara beberapa anggota
tim dengan ketua delegasi yang menyepakati gladi resik sidang penyisihan saja
yang akan kami tampilkan. Hal ini dikarenakan sidang final tim kami belum 100%
sempurna. Tiba hari gladi resik yang dihadiri oleh civitas akademika FH UNHAS
dan beberapa alumni Alsa, kami hanya menampilkan sidang penyisihan saja.
Setelah gladi, komentar mengenai sidang kami sudah bagus namun ketika
dipertanyakan mengenai sidang final kami hanya bisa tertunduk lesu. Tapi
komentar tersebut kami jadikan semangat untuk menyelesaikan sidang final kami
yang belum sempurna. Terima Kasih saya ucapkan kepada akademisi kami, Ibu Patma
dan Ibu Birkah yang membantu tim kami disaat terakhir.
Pada
tanggal 1 Februari 2011, kami dilepas oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,
Wapres BEM dan Ketua DPM. Besar harapan dari seluruh civitas akademika FH UNHAS
agar kami bisa membawa Piala MA ke Makassar setelah 7 tahun alsa unhas
mengikuti acara ini tapi “belum sempat” membawa piala tersebut. Hal ini membuat
kami sangat terbebani karena selain harapan-harapan tersebut, kami terbantu
oleh pihak Dekanat FH UNHAS dalam hal akomodasi. Kami tidak ingin di ’cap’
sebagai tim penghambur uang, kami ingin tim ini di’cap’ sebagai tim pembawa
piala MA.
2
februari 2011, sesuai jadwal kami kami bertolak dari Makassar menju Yogyakarta
pada pukul 14.30 WITA tapi ternyata delay sampe jam 4 sore. Sempat transit 15
menit di Juanda lalu kami tiba di Adi Sucipto, Yogyakarta pukul 17.50 WIB
kemudian singgah di masjid bandara lalu melanjutkan perjalanan ke Purwokerto.
sekitar jam 12 malam kami tiba di
universitas Jend. Soedirman, Purwokerto dan disambut oleh LO kami (taca dan
wendi) serta beberapa panitia dan langsung menuju salah satu villa di tempat wisata Baturraden. Di sana
kami banyak melakukan serangkaian kegiatan “aneh” entah itu berfoto-foto tidak
jelas atau mencoba semua makanan yang dijajakan oleh penduduk asli. Selain itu
juga kami sempat latihan 1 kali sidang penyisihan dan 2 kali sidang final.
4
februari 2011, kesabaran tim kami di uji. Dimulai opening ceremony MCC ALSA NC
INDONESIA 2011 PIALA MA. Sebelum ke tempat tujuan, kami merasa tidak puas
dengan panitia. Bagaimana tidak, kami datang “on time” di ruang tunggu sebelum
pergi menuju tempat Opening Ceremony tapi malah kami diberangkatkan paling
akhir dan menggunakan mobil terpisah dengan anggota tim lainnya sedangkan tim
yang telat malah didahulukan dan menggunakan bis. Kami komplain kepada panitia
dan akhirnya kami diberangkatkan menggunakan bis.
Malam
harinya dilakukan briefing juri dan Technical Meeting sekaligus pembagian Grup
oleh Panitia. Terdapat 4 grup dan tiap grup dihuni oleh 4 TIM.
Grup A dihuni oleh UNSRI,UNSRAT,UNIBRAW dan UNMAS.
Grup B dihuni oleh UNPAR,UI,UDAYANA dan TRISAKTI.
Grup C dihuni oleh UNPAD,UNAIR,ATAMAJAYA JOGJA dan UGM.
Sedangkan di grup D, UNS,UNDIP,UNHAS, dan UNSYIAH.
Grup A dihuni oleh UNSRI,UNSRAT,UNIBRAW dan UNMAS.
Grup B dihuni oleh UNPAR,UI,UDAYANA dan TRISAKTI.
Grup C dihuni oleh UNPAD,UNAIR,ATAMAJAYA JOGJA dan UGM.
Sedangkan di grup D, UNS,UNDIP,UNHAS, dan UNSYIAH.
Keesokan
harinya, 5 februari 2011, kami dijadwalkan tampil siang hari (lupa jam
berapa,hehe). Pagi hari, kami langsung sarapan dan langsung menuju salah satu
kamar dan melakukan 1 kali latihan. Setelah itu, kami kembali ke kamar
masing-masing untuk bersiap. Jam 2 siang kalo ga salah nih, kami dijemput oleh panitia
menuju tempat perlombaan di gedung Yustisia 2 Unsoed. Disana kami menunggu
karena tim mcc dari Unsyiah masih “melaksanakan tugasnya”.
Di ruang tunggu, terlihat jelas wajah-wajah yang sangat tegang dari seluruh anggota tim (termasuk saya juga sih. Hehe) lalu dengan kepemimpinan kak irfan kami berdoa bersama dan saling bermaaf-maafan. Tidak lupa MCC 2011, PASTI BISA!!! diucapkan sebelum memulai sidang. Setelah ruangan kosong, kami langsung memasuki ruangan tersebut. Pihak panitia memberikan waktu 30 menit untuk tim kami menguasai ruangan. Setelah itu kami keluar lalu para juri sudah mulai memasuki ruangan. kira-kira jam 3 lewat, persidangan pun dimulai. Semua anggota tim mengeluarkan kemampuan yang dimiliki. Saya yakin juri sangat puas dengan persidangan kami. setelah bis datang, kami langsung menuju hotel tempat kami nginap untuk beristirahat.
Sekitar jam 7 malam, kami berkumpul untuk mempersiapkan sidang final. Setelah itu, kak zaldi dan kak fadil pergi ke unsoed untuk menunggu hasil babak penyisihan. Setiba di hotel wijaya saya langsung tertidur setelah seharian capek total karena harus memakai high heels 9 Cm sebagai seorang Ahli Pusat pelaporan Dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) beberapa jam kemudian pintu kamar digedor-gedor dengan keras say kaget dan terbangun belum lagi suara teriakan dari kamar lain yang sepertinya sangat senang lolos ke babak final, jantung saya rasanya dag dig dug..ketiaka membuka pintu saya sangat kaget melihat kak ayu dan kak muste menangis. Ada apa ? apa kami tidak lolos ? disela isak tangis kak muste dan kak ayu bilang kalo kami masuk final !! alhamdulilah….
Di ruang tunggu, terlihat jelas wajah-wajah yang sangat tegang dari seluruh anggota tim (termasuk saya juga sih. Hehe) lalu dengan kepemimpinan kak irfan kami berdoa bersama dan saling bermaaf-maafan. Tidak lupa MCC 2011, PASTI BISA!!! diucapkan sebelum memulai sidang. Setelah ruangan kosong, kami langsung memasuki ruangan tersebut. Pihak panitia memberikan waktu 30 menit untuk tim kami menguasai ruangan. Setelah itu kami keluar lalu para juri sudah mulai memasuki ruangan. kira-kira jam 3 lewat, persidangan pun dimulai. Semua anggota tim mengeluarkan kemampuan yang dimiliki. Saya yakin juri sangat puas dengan persidangan kami. setelah bis datang, kami langsung menuju hotel tempat kami nginap untuk beristirahat.
Sekitar jam 7 malam, kami berkumpul untuk mempersiapkan sidang final. Setelah itu, kak zaldi dan kak fadil pergi ke unsoed untuk menunggu hasil babak penyisihan. Setiba di hotel wijaya saya langsung tertidur setelah seharian capek total karena harus memakai high heels 9 Cm sebagai seorang Ahli Pusat pelaporan Dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) beberapa jam kemudian pintu kamar digedor-gedor dengan keras say kaget dan terbangun belum lagi suara teriakan dari kamar lain yang sepertinya sangat senang lolos ke babak final, jantung saya rasanya dag dig dug..ketiaka membuka pintu saya sangat kaget melihat kak ayu dan kak muste menangis. Ada apa ? apa kami tidak lolos ? disela isak tangis kak muste dan kak ayu bilang kalo kami masuk final !! alhamdulilah….
Dan
yang paling membanggakan Bagi tim kami, nilai persidangan kami mendapat nilai
tertinggi dari seluruh peserta lomba. Ucapan selamat dari peserta lain membuat
kami kembali semangat untuk menghadapi sidang final. Tapi kegembiraan itu kami
rasakan tidak lama. Bukan karena terjadi sesuatu yang buruk tetapi kami harus
mempersiapkan segala sesuatu untuk sidang final besok. jam 10 malam, panitia mengadakan TM untuk
pembagian jadwal persidangan. Katanya sih sempat terjadi perbincangan alot di
TM. TM tersebut menghasilkan UNSRI tampil pertama, diikuti oleh UI, UNPAD dan
UNHAS yang terakhir. Ini peluang bagus buat kami karena kami masih bisa latihan
sebab selama ini latihan sidang final kami tidak sampai 10 kali.
6
februari 2011, pagi hari kami kembali sarapan bersama-sama di lantai dua. Canda
tawa terlihat jelas di wajah anak-anak. Setelah sarapan kami bersiap-siap untuk
latihan. Latihan kami lakukan 2 kali sebelum kami kembali ke kamar
masing-masing untuk bersiap-siap ke tempat perlombaan. Sebelum berangkat kami
berdoa bersama. Jam 3 lewat kami dijemput oleh bis panitia dan membawa kami ke
gedung Yustisia 3 Unsoed. Seperti sebelumnya, kami dibawa ke ruang tunggu. Di
ruang tunggu tersebut, kembali terlihat wajah-wajah tegang dari anggota tim. Ternyata
banyak sekali yang menonton kami. Sangat berbeda waktu sidang penyisihan yang
penontonnya bisa dihitung jari. Sidang final pun dimulai teman-teman melakoni
perannya dengan sebaik-baiknya. Selesai sidang, tidak lupa kami menjabat tangan
dewan juri. Setelah itu kami dijemput lalu membawa kami ke hotel.
Sesampainya
di hotel, kami harus segera mengganti pakaian untuk menghadiri closing ceremony
sekaligus pengumuman juara. Setelah kami bersiap-siap dengan dandanan yang
“wah”, kak fadil datang dan mengetuk pintu kamar lalu kami berkumpul di salah
satu kamar anggota tim. Di kamar yang sama seperti pengumuman lolos ke final,
diumumkan dengan akting milik kak fadil dan kak zaldi yang bisa terbaca dengan
jelas diumumkan bahwa tim kami mendapatkan JUARA I DALAM KOMPETISI MCC 2011.
Kegembiraan kemarin kami lanjutkan pada malam itu. Suasana yang tidak bisa saya
gambarkan lagi. Tangisan haru plus gembira itu menyelimuti kami. Meskipun
demikian di CLOSing ceremony kami harus tetap bersikap wajar layaknya tim lainnya. Kami tidak ingin
terlihat angkuh karena menjadi juara. Dalam perjalanan menggunakan bis, tidak
henti-hentinya kami tertawa bahagia.
Sesampainya
di tempat untuk CC, kami langsung menuju tempat makanan (maklum, anak-anak pada
lapar). Kami mengikuti dan menikmati CC mcc 2011. Persembahan yang diberikan
oleh penyelenggara dalam hal ini alsa lc unsoed sangat meriah. Nuansa Jawa
Tengah sangat kental dengan iringan musik asli jawa menghipnotis seluruh
peserta dari 16 universitas yang mengikuti ajang ini. Sebelum pengumuman juara,
terlebih dahulu diumumkan kategori “the best” Hakim, PU, PH, Panitera tiap grup dengan hasil
sebagai berikut:
Grup
A : Unsri mendapatkan Hakim,PU dan PH
terbaik. Unibraw mendapatkan Panitera terbaik.
Grup
B : UI mendapatkan Hakim,PU dan PH
terbaik. Udayana mendapatkan Panitera terbaik.
Grup
C : UGM memboyong semua kategori “the
best”.
Grup
D : UNHAS mendapatkan Hakim,PU dan PH
terbaik. UNDIP mendapatkan Panitera terbaik.
dilanjutkan
pengumuman Juara MCC 2011 dengan hasil sebagai berikut :
JUARA
I UNHAS
JUARA
II UI
JUARA
III Unsri
JUARA
IV Unpad
Pada
saat diumumkan menjadi juara I, seluruh anggota tim naik menuju podium dan
mengangkat piala bergilir MA dan piala tetap juara I. Mars Unhas dan Mars Hukum
Unhas berkumandang di Unsoed. setelah itu, kami turun dan menjabat tangan seluruh dewan
juri dan kembali ke tempat duduk sambil membawa piala. Di tempat duduk, seluruh
peserta datang ke arah kami sambil menjabat tangan dan mengucapkan selamat
kepada kami. Kami sangat bangga bisa membawa nama UNHAS ke tingkat Nasional.
Ditambah lagi Piala MA yang selama beberapa tahun ini hanya berputar-putar di
Pulau Jawa, kami “rebut” dan membawanya ke tanah Sulawesi. Dan yang
membanggakan pula, Unhas mengawinkan dua gelar dari dua instansi penegakan
hukum di Indonesia, Lomba MCC Nasional Piala MA dan Juara I Debat Konstitusi
Nasional.
Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain puji syukur
atas ridho yang diberikan oleh Allah SWT, Alhamdulillah Alhamdulillah,
Alhamdulillah…
Selamat
atas perjuangan teman-teman anggota MCC 2011, kak fadil sebagai ketua delegasi
dengan predikat PH terbaik dan sukses menjadi terdakwa di final, kak zaldi
sebagi hakim ketua yang sangat tenang dan membuat juri jadi nyaman ngeliatnya,
kak tami yang pas banget jadi hakim anggota I, kak muste yang mukanya sangar
waktu jadi hakim di penyisihan tapi bermuka manis di final sebagai ahli
forensic, ikhsan yang dan membuat penonton kaget melihat wajah asli director
alsa unhas di
final ternyata ancur gitu, my sister aulia yang paling dikagumi oleh juri
penyisihan sebagai prof. dan PU cilik di final, kak akki yang perannya agus
triyantoro dapat feel marahnya di persidangan , kak nanda yang anggun
sebagai pimpinan teller dan gokil sebagai tukiyem, kak ayu yang sukses sebagi
bella cristalia yang cantik dan hakim anggota 2 yang sangar , arin yang
sempurna menjadi PU Terbaik dan panitera final tercantik , dian yang menjadi PU terbaik dan
psikolog nan lemah lembut , adi yang sukses dengan logat batak ala riki sitorus dan di
final sebagai juru sumpah, buat angky yang di final menjadi PH
yang luar biasa , Ju yang jadi juru sumpah dan dan Aso yang sangat total
berdiri dengan pakaian dinasnya di dua sidang berturut-turut Dan Buat Vino, Tari dan kak irfan yang sudah sangat membantu kami,
pantas buat kalian sebagai the best official team.
Semua
itu tidak terlepas dari dukungan berbagi pihak oleh karena itu saya ucapkan
banyak terimakasih kepada :
· orang
tua seluruh anggota tim atas doa kepada anak-anaknya.
· teman-teman,
senior dan alumni ALSA LC UNHAS Dekanat FH UNHAS (Dekan, Wakil Dekan
· Bid.
Administrasi dan Wakil Dekan Bid. Kemahasiswaan) yang telah banyak membantu
kami.
· Kepada
Dosen FH UNHAS terutama untuk Pak Amir, Ibu Patma dan Ibu Birkah atas
bantuannya.
· Kepada
CIVITAS AKADEMIKA FH UNHAS, terutama kepada BEM,DPM dan mahasiswa FH Unhas yang
mengadakan doa bersama untuk kemenangan kami.
ALSA
ALWAYS BE ONE………………………!!!!!!!!
NB : tulisan ini merupakan ulasan kak
ayu..berhubung saya tidak ingat detail momentnya jadi copas sebagian di FBnya
kak ayu deh cuman saya ubah beberapa bagian buat jadi versi yang saya
alami...hehehehe
Tidak ada komentar
Posting Komentar