Sabtu, 04 Februari 2012

MCC UNHAS 2011


My Best Team MCC UNHAS 2011 for Moot Court Competition
Asian Law Student’s Association  (ALSA)
National Chapter Indonesia 2011 Mahkamah  Agung Cup
 4-6 Feb 2011  at  Jend. Soedirman University, Purwokerto

MCC 2011 PASTI BISA !!!





Makassar, 3-5 feb 2012 adalah moment dimana Asian law Student’s Association Local Chapter hasanuddin University (ALSA LC UNHAS) menjadi tuan rumah dari kompetisi perdilan semu pidana tingkat nasional. Malam  Closing Ceremony ketika piala mahkamah agung diraih dengan bangga oleh tim Moot court Competition (MCC) Asian law Student’s Association Local Chapter Gadjah Mada University (ALSA LC UGM), mengingatkan saya pada amazed moment yang sama setahun lalu di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Pada pertengahan bulan November 2010, saya melihat sebuah brosur tertempel dimading fakultas hukum Unhas tepatnya di samping ruang H101, tentang pengumuman penyeleksian anggota tim peradilan semu pidana tingkat nasional atau Moot court Competition (MCC)  yang diselenggarakan oleh salah satu unit kegiatan mahasiswa difakultas hukum Unhas  yaitu Asian law Student’s Association (ALSA)  dimana mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi akan bergabung dalam satu tim dan mewakili local chapter universitas hasuddin di ajang kompetisi peradilan semu pidana tingkat nasional. Asian law Student’s Association (ALSA)  adalah  sebuah organisasi yang menghimpun mahasiswa fakultas hukum se-ASIA. Di Indonesia sendiri organisasi ini menggandeng 12 perguruan tinggi negeri yaitu Universitas syah kuala Aceh, Universitas sriwijaya palembang, Universitas diponegoro semarang, universitas gadjah mada Yogyakarta, universitas airlangga Surabaya, universitas brawijaya malang, universitas jember, universitas Indonesia, universitas padjajaran bandung, universitas jenderal soedirman Purwokerto, universitas samratulangi menado, dan univeristas hasanuddin Makassar.
Di fakultas hukum unhas, UKM ALSA tergolong bergengsi  akan tetapi prestise tersebut tidak cukup menarik perhatian saya untuk bergabung dengan organisasi tersebut hingga brosur yang terpampang itu saya biarkan begitu saja terlebih lagi saya baru saja dikukuhkan menjadi anggota baru salah satu organisasi di pusat kegiatan mahasiswa yaitu Teater kampus  Unhas.

Pada awal bulan desember saya melihat brosur yang sama kembali ditempel akan tetapi itu adalah gelombang kedua penyeleksian untuk mewadahi kalau saja ada mahasiswa berkompeten yang tidak sempat mengikuti penyeleksian tahap pertama. Lagi-lagi brosur itu hanya saya baca sepintas lalu karena seperti beberapa mahasiswa lainnya saya juga terjangkit virus Kupu-kupu (Kuliah-pulang, Kuliah-pulang lagi..hehehe) belum lagi saat itu adalah minggu final test semester 4.

Satu minggu kemudian saya sempat melihat Nur Iksan fiandy lalu lalang dari fakultas hukum-Asrama mahasiswa (Ramsis) yang memang letaknya cukup berdekatan. Dari FHUH cukup menyeberang jalan 35 langkah sampe deh diramsis (kalo gak percaya silahkan dihitung sendiri). Setelah ngobrol sebentar saya tahu kalo iksan yang ku kenal dari semester satu sekaligus rekan tim debat hukum saya itu tengah sibuk berpartisipasi di MCC. Iksan pun mengajak saya untuk melengkapi tim tersebut katanya masih tersisa 2 kuota khusus yang diminta oleh ketua delegasi untuk dia tentukan sendiri oleh ketua delegasi tanpa proses seleksi. Yang belakangan baru saya tahu kalo kak fadil adalah ketua delegasi MCC . tapi lagi lagi tawaran itu saya haya anggap hanya basa-basi semata. 2 hari kemudian Inbox hape saya kedatangan nomor baru pas saya baca ternyata dari kak fadil yang mengajak saya bergabung dengan tim MCC katanya masih tersisa satu kuota lagi. Sayapun menyatakan ‘’pikir-pikir dulu kak’ padahal diam-diam dalam kepala saya muncul tanda tanya kenapa bisa saya ?? padahal ada banyak mahasiswa yang antri mendaftar dan mau ikut seleksi. Lusanya saya melihat selembar brosur tertempel di samping brosur MCC ALSA ‘’ di buka pendaftaran seleksi tim MCC konstitusi fakultas Hukum UNHAS yang tidak jauh beda dengan MCC ALSA hanya saja kompetisi peradilan semu yang satu ini dibidang Hukum tata Negara. Wuahh…saya jadi galau jadinya ikut MCC ALSA piala Mahkamah Agung atau MCC piala mhakamah Konstitusi yang notabene  semua biaya ditanggung oleh pihak fakultas.

Singkat cerita saya putuskan untuk bergabung di TIM MCC ALSA, saya akhirnya dating ke Ramsis, pertamakali memasuki Basecamp Tim MCC ALSA itu saya hanya mengenal iksan dan  mikel Kelvin (vino) yang kebetulan teman seangkatan DOKTRIN’09. Ada Aulia Susantri yang waktu itu hanya sebatas kenalan di fakultas yang tidak begitu akrab. Saya pun di panggil kedalam suatu ruangan di ramsis untuk dimintai komitmen. Tiba disana saya bertemu k’yaya yang sewaktu itu menjabat sebagai direktur ALSA LC UNHAS, kak Nursal dan kak Iustika puspita sari sebagai super senior , ada juga kak saldy muhtar muhtar  dan kak asrianto sultan. Setelah ngobrol2 sebentar sayapun diperkenalkan kepada semua anggota Tim sebagai anggota Tim yang terakhir, akhirnya lengkaplah sudah TIM MCC ALSA 2011.

Saya sama sekali tidak tahu bagaimana kondisi awal dan pembentukan Tim ini terlebih lagi saya baru bergabung di tim ketika akhir bulan desember..yah..akhir tahun juga ding ! hehe..itulah saat pertamakali saya berkenalan dengan kakak-kakak angkatan 2008 yaitu : mustainah (kak muste),  andi wahyuni paramita (kak ayu), riski utami (mumu) dan Musakkir (kak akki). Serta 6 orang yunior angkatan 2010 yaitu Arin, angky, tari, dian, jumardi (JU), aso dan Adi. Ketika saya (ARA) ikut bergabung dalam tim mcc 2011, entah siapa yang memulai tapi ini ciri-ciri tim kami akan jadi juara. Mengapa? Ya, karena 2 orang yang ditunggu kedatangannya bergabung dalam tim bernama JU dan ARA. Apabila 2 nama tersebut digabungkan akan menjadi satu kata, yaitu JUARA. Kami hanya  bisa mengatakan “insya allah, AMIN”.

Kami semua karantina dengan aturan yang super ketat selama sebulan hingga hari keberangkatan. Terlalu banyak suka duka yang kami alami bersama tiap harinya jika harus saya tulis satu persatu pokoknya hidup di karantina MCC itu seperti Reality Show Penghuni Terakhir di ANTV.  Saya teringat disepanjang lorong ramsis banyak berserakan kursi dan piring-piring yang dipakai makan, dinding luar kamar yang ditempeli kertas-kertas jadwal piket “bersih-bersih”, ucapan selamatnya ikhsan waktu terpilih sebagai director, dana pemasukan dan pengeluaran tim, kata-kata motivasi dan yah.. pokoknya banyak tempelan layaknya mading kampus. 

 Selama karantina, banyak suka dan duka yang dialami bersama. Banyak tawa dan air mata yang mengiringi perjalan kami menuju Purwokerto. Ada  insiden yang membuat kami harus “briefing” mendadak. Banyak air mata pada saat itu dan hampir membuat salah satu anggota hendak keluar dari tim. Kami sempat was-was karena dalam waktu yang tidak lama lagi menuju pertandingan, harus ada anggota yang keluar. Pada akhirnya dia tidak jadi keluar (^^). 

Ada juga insiden kecil di pagi hari yang melibatkan anggota tim dan ketua delegasi (pokoknya seru kayak fakultas teknik lagi tawuran VS anak Agro compleks) Akan tetapi, tidak hanya termehek-mehek saja yang kami alami. Kami juga mengalami saat-saat membahagiakan seperti  adalah “surprise party” pada kak ayu  kak zaldi dgn memakai jubah Hakim dan kak fadil dengan Jubah PH dan anggota tim lainnya masuk ke kamar dengan membawa kue yang dipenuhi dengan lilin alhasil kamipun lempar-lemparan kue (penyusunan berkas perkara ditunda lagi…) dan yang akan selalu saya ingat adalah surprise party yang dibuat untuk saya hemm..kao ingat tentang itu selalu saja membuat saya senyum-sendiri, sempat saya sport jantung karena akan dikeluarkan dari Tim pas tahu saya dikerjain langsung deh..saya kerjain balik alias pura-pura pingsan (anak teater kog mau dikerjain huuwww…hehehe sombong nie).

Kami juga pernah keliling kota semalam hingga subuh betul2 libur dari rutinitas karantina, sangat menyenangkan kami diajak oleh kakak alumni dan senior berjalan-jalan di  pantai losari, makan coto dan pisang epe dan masih banyak lagi.  cerita lain yaitu pada saat deadline waktu pengiriman berkas, Pada waktu itu, lupa jam berapa tapi udah magriblah pokoknya,  berkas baru bisa kami ambil dari tempat jilid lalu pada saat itu  jam 9 malam lewat, dengan bantuan  kak Sawir dan kak Nia, kak ayu  bersama iksan, kak muste, kak  nanda dan vino bergegas ke TIKI untuk mengirim berkas penyisihan. Karena waktu yang terbatas dikarenakan TIKI tutupnya jam 10 malam, akhirnya kami memutuskan vino dan kak  nanda untuk berangkat terlebih dahulu agar bisa menahan pegawai TIKI untuk tidak menutup kantornya alhamdulilah berkas kami dikirim tepat pada waktunya.  

Tidak lupa juga, “love story” yang terjadi selama karantina berlangsung tapi yah.. hal ini privasi bagi anggota tim yang mengalami jadinya tidak perlu dibahas lebih jauh. Hal lain yang tidak bisa saya lupa juga pada saat kami  shalat jamaah lalu membaca yasin bersama-sama.
Dalam hal pemberkasan, tidak diragukan lagi kompetensi anggota tim dalam membuat berkas dibantu oleh kakak senior dan kakak alumni yang super duper hebat apalagi dalam latihan sidang kami, kami sangat terbantu oleh bantuan dari mereka (kak adi, kak nursal, kaki ius, kak ilo, kak safril, kak anto, kak iswan, kak ddhea, kak kiky, kak lili, dan kakak-kakak lainnya yang tidak bisa saya ucapkan satu-satu namanya..
ketika minus 2 minggu sebelum lomba, berkas final belum 100 % apalagi dialog sidangnya yang belum dibuat. Hal ini sempat membuat kami pesimis. Kami berfikir, sidang penyisihan kami saja belum tentu bagus apalagi sidang final yang bener-bener kacau. Jangankan juara masuk final saja tim kami diragukan. Tapi dengan perjuangan kakak senior dibantu pula oleh kakak alumni dan semangat tim akhirnya kami tetap berusaha akan menampilkan persidangan yang terbaik.
Pada saat menentukan hari gladi resik, terjadi pembicaraan antara beberapa anggota tim dengan ketua delegasi yang menyepakati gladi resik sidang penyisihan saja yang akan kami tampilkan. Hal ini dikarenakan sidang final tim kami belum 100% sempurna. Tiba hari gladi resik yang dihadiri oleh civitas akademika FH UNHAS dan beberapa alumni Alsa, kami hanya menampilkan sidang penyisihan saja. Setelah gladi, komentar mengenai sidang kami sudah bagus namun ketika dipertanyakan mengenai sidang final kami hanya bisa tertunduk lesu. Tapi komentar tersebut kami jadikan semangat untuk menyelesaikan sidang final kami yang belum sempurna. Terima Kasih saya ucapkan kepada akademisi kami, Ibu Patma dan Ibu Birkah yang membantu tim kami disaat terakhir.
Pada tanggal 1 Februari 2011, kami dilepas oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Wapres BEM dan Ketua DPM. Besar harapan dari seluruh civitas akademika FH UNHAS agar kami bisa membawa Piala MA ke Makassar setelah 7 tahun alsa unhas mengikuti acara ini tapi “belum sempat” membawa piala tersebut. Hal ini membuat kami sangat terbebani karena selain harapan-harapan tersebut, kami terbantu oleh pihak Dekanat FH UNHAS dalam hal akomodasi. Kami tidak ingin di ’cap’ sebagai tim penghambur uang, kami ingin tim ini di’cap’ sebagai tim pembawa piala MA.
2 februari 2011, sesuai jadwal kami kami bertolak dari Makassar menju Yogyakarta pada pukul 14.30 WITA tapi ternyata delay sampe jam 4 sore. Sempat transit 15 menit di Juanda lalu kami tiba di Adi Sucipto, Yogyakarta pukul 17.50 WIB kemudian singgah di masjid bandara lalu melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. sekitar  jam 12 malam kami tiba di universitas Jend. Soedirman, Purwokerto dan disambut oleh LO kami (taca dan wendi) serta beberapa panitia dan langsung menuju salah satu villa di  tempat wisata Baturraden. Di sana kami banyak melakukan serangkaian kegiatan “aneh” entah itu berfoto-foto tidak jelas atau mencoba semua makanan yang dijajakan oleh penduduk asli. Selain itu juga kami sempat latihan 1 kali sidang penyisihan dan 2 kali sidang final.
4 februari 2011, kesabaran tim kami di uji. Dimulai opening ceremony MCC ALSA NC INDONESIA 2011 PIALA MA. Sebelum ke tempat tujuan, kami merasa tidak puas dengan panitia. Bagaimana tidak, kami datang “on time” di ruang tunggu sebelum pergi menuju tempat Opening Ceremony tapi malah kami diberangkatkan paling akhir dan menggunakan mobil terpisah dengan anggota tim lainnya sedangkan tim yang telat malah didahulukan dan menggunakan bis. Kami komplain kepada panitia dan akhirnya kami diberangkatkan menggunakan bis.

Malam harinya dilakukan briefing juri dan Technical Meeting sekaligus pembagian Grup oleh Panitia. Terdapat 4 grup dan tiap grup dihuni oleh 4 TIM. 
Grup A dihuni oleh UNSRI,UNSRAT,UNIBRAW dan UNMAS. 
Grup B dihuni oleh UNPAR,UI,UDAYANA dan TRISAKTI. 
Grup C dihuni oleh UNPAD,UNAIR,ATAMAJAYA JOGJA dan UGM. 
Sedangkan di grup D,  UNS,UNDIP,UNHAS, dan UNSYIAH. 


Keesokan harinya, 5 februari 2011, kami dijadwalkan tampil siang hari (lupa jam berapa,hehe). Pagi hari, kami langsung sarapan dan langsung menuju salah satu kamar dan melakukan 1 kali latihan. Setelah itu, kami kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap.  Jam 2 siang kalo ga salah nih, kami dijemput oleh panitia menuju tempat perlombaan di gedung Yustisia 2 Unsoed. Disana kami menunggu karena tim mcc dari Unsyiah masih “melaksanakan tugasnya”.

Di ruang tunggu, terlihat jelas wajah-wajah yang sangat tegang dari seluruh anggota tim (termasuk saya juga sih. Hehe) lalu dengan kepemimpinan kak  irfan kami berdoa bersama dan saling bermaaf-maafan. Tidak lupa MCC 2011, PASTI BISA!!! diucapkan sebelum memulai sidang. Setelah ruangan kosong, kami langsung memasuki ruangan tersebut. Pihak panitia memberikan waktu 30 menit untuk tim kami menguasai ruangan. Setelah itu kami keluar  lalu para juri sudah mulai memasuki ruangan. kira-kira jam 3 lewat, persidangan pun dimulai. Semua anggota tim mengeluarkan kemampuan yang dimiliki. Saya yakin juri sangat puas dengan persidangan kami. setelah bis datang, kami langsung menuju hotel tempat kami nginap untuk beristirahat.   

Sekitar  jam 7 malam, kami berkumpul untuk mempersiapkan sidang final. Setelah itu, kak zaldi dan kak fadil pergi ke unsoed untuk menunggu hasil babak penyisihan. Setiba di hotel wijaya saya langsung tertidur setelah seharian capek total karena harus memakai high heels 9 Cm sebagai seorang Ahli Pusat pelaporan Dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) beberapa jam kemudian pintu kamar digedor-gedor dengan keras say kaget dan terbangun belum lagi suara teriakan dari kamar lain yang sepertinya sangat senang lolos ke babak final, jantung saya rasanya dag dig dug..ketiaka membuka pintu saya sangat kaget melihat kak ayu dan kak muste menangis. Ada apa ? apa kami tidak lolos ? disela isak tangis kak muste dan kak ayu bilang kalo kami masuk final !! alhamdulilah….
Dan yang paling membanggakan Bagi tim kami, nilai persidangan kami mendapat nilai tertinggi dari seluruh peserta lomba. Ucapan selamat dari peserta lain membuat kami kembali semangat untuk menghadapi sidang final. Tapi kegembiraan itu kami rasakan tidak lama. Bukan karena terjadi sesuatu yang buruk tetapi kami harus mempersiapkan segala sesuatu untuk sidang final besok.  jam 10 malam, panitia mengadakan TM untuk pembagian jadwal persidangan. Katanya sih sempat terjadi perbincangan alot di TM. TM tersebut menghasilkan UNSRI tampil pertama, diikuti oleh UI, UNPAD dan UNHAS yang terakhir. Ini peluang bagus buat kami karena kami masih bisa latihan sebab selama ini latihan sidang final kami tidak sampai 10 kali.
6 februari 2011, pagi hari kami kembali sarapan bersama-sama di lantai dua. Canda tawa terlihat jelas di wajah anak-anak. Setelah sarapan kami bersiap-siap untuk latihan. Latihan kami lakukan 2 kali sebelum kami kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap ke tempat perlombaan. Sebelum berangkat kami berdoa bersama. Jam 3 lewat kami dijemput oleh bis panitia dan membawa kami ke gedung Yustisia 3 Unsoed. Seperti sebelumnya, kami dibawa ke ruang tunggu. Di ruang tunggu tersebut, kembali terlihat wajah-wajah tegang dari anggota tim. Ternyata banyak sekali yang menonton kami. Sangat berbeda waktu sidang penyisihan yang penontonnya bisa dihitung jari. Sidang final pun dimulai teman-teman melakoni perannya dengan sebaik-baiknya. Selesai sidang, tidak lupa kami menjabat tangan dewan juri. Setelah itu kami dijemput lalu membawa kami ke hotel.

Sesampainya di hotel, kami harus segera mengganti pakaian untuk menghadiri closing ceremony sekaligus pengumuman juara. Setelah kami bersiap-siap dengan dandanan yang “wah”, kak fadil datang dan mengetuk pintu kamar lalu kami berkumpul di salah satu kamar anggota tim. Di kamar yang sama seperti pengumuman lolos ke final, diumumkan dengan akting milik kak fadil dan kak zaldi yang bisa terbaca dengan jelas diumumkan bahwa tim kami mendapatkan JUARA I DALAM KOMPETISI MCC 2011. Kegembiraan kemarin kami lanjutkan pada malam itu. Suasana yang tidak bisa saya gambarkan lagi. Tangisan haru plus gembira itu menyelimuti kami. Meskipun demikian di CLOSing ceremony  kami harus tetap  bersikap wajar layaknya tim lainnya. Kami tidak ingin terlihat angkuh karena menjadi juara. Dalam perjalanan menggunakan bis, tidak henti-hentinya kami tertawa bahagia.

Sesampainya di tempat untuk CC, kami langsung menuju tempat makanan (maklum, anak-anak pada lapar). Kami mengikuti dan menikmati CC mcc 2011. Persembahan yang diberikan oleh penyelenggara dalam hal ini alsa lc unsoed sangat meriah. Nuansa Jawa Tengah sangat kental dengan iringan musik asli jawa menghipnotis seluruh peserta dari 16 universitas yang mengikuti ajang ini. Sebelum pengumuman juara, terlebih dahulu diumumkan kategori  “the best” Hakim, PU, PH, Panitera tiap grup dengan hasil sebagai berikut:
Grup A  : Unsri mendapatkan Hakim,PU dan PH terbaik. Unibraw mendapatkan Panitera terbaik.
Grup B  : UI mendapatkan Hakim,PU dan PH terbaik. Udayana mendapatkan Panitera terbaik.
Grup C  : UGM memboyong semua kategori “the best”.
Grup D  : UNHAS mendapatkan Hakim,PU dan PH terbaik. UNDIP mendapatkan Panitera terbaik.
dilanjutkan pengumuman Juara MCC 2011 dengan hasil sebagai berikut :
JUARA I              UNHAS
JUARA II             UI
JUARA III            Unsri
JUARA IV            Unpad
Pada saat diumumkan menjadi juara I, seluruh anggota tim naik menuju podium dan mengangkat piala bergilir MA dan piala tetap juara I. Mars Unhas dan Mars Hukum Unhas berkumandang di Unsoed.  setelah itu, kami turun dan menjabat tangan seluruh dewan juri dan kembali ke tempat duduk sambil membawa piala. Di tempat duduk, seluruh peserta datang ke arah kami sambil menjabat tangan dan mengucapkan selamat kepada kami. Kami sangat bangga bisa membawa nama UNHAS ke tingkat Nasional. Ditambah lagi Piala MA yang selama beberapa tahun ini hanya berputar-putar di Pulau Jawa, kami “rebut” dan membawanya ke tanah Sulawesi. Dan yang membanggakan pula, Unhas mengawinkan dua gelar dari dua instansi penegakan hukum di Indonesia, Lomba MCC Nasional Piala MA dan Juara I Debat Konstitusi Nasional. 


Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain puji syukur atas ridho yang diberikan oleh Allah SWT, Alhamdulillah Alhamdulillah, Alhamdulillah…
Selamat atas perjuangan teman-teman anggota MCC 2011, kak fadil sebagai ketua delegasi dengan predikat PH terbaik dan sukses menjadi terdakwa di final, kak zaldi sebagi hakim ketua yang sangat tenang dan membuat juri jadi nyaman ngeliatnya, kak tami yang pas banget jadi hakim anggota I, kak muste yang mukanya sangar waktu jadi hakim di penyisihan tapi bermuka manis di final sebagai ahli forensic, ikhsan yang dan membuat penonton kaget melihat wajah asli director alsa unhas  di final ternyata ancur gitu, my sister aulia yang paling dikagumi oleh juri penyisihan sebagai prof. dan PU cilik di final, kak akki yang perannya agus triyantoro dapat feel marahnya di persidangan , kak nanda yang anggun sebagai pimpinan teller dan gokil sebagai tukiyem, kak ayu yang sukses sebagi bella cristalia yang cantik dan hakim anggota 2 yang sangar , arin yang sempurna menjadi PU Terbaik dan panitera final tercantik ,  dian yang menjadi PU terbaik dan psikolog nan lemah lembut ,  adi yang sukses dengan logat batak ala riki sitorus dan di final  sebagai juru sumpah,  buat angky yang di final menjadi PH yang luar biasa , Ju yang jadi juru sumpah dan dan Aso yang sangat total berdiri dengan pakaian dinasnya di dua sidang berturut-turut  Dan Buat Vino, Tari dan kak irfan  yang sudah sangat membantu kami, pantas buat kalian sebagai the best official team.
Semua itu tidak terlepas dari dukungan berbagi pihak oleh karena itu saya ucapkan banyak terimakasih kepada :
·       orang tua seluruh anggota tim atas doa kepada anak-anaknya.
·    teman-teman, senior dan alumni ALSA LC UNHAS Dekanat FH UNHAS (Dekan, Wakil Dekan
·      Bid. Administrasi dan Wakil Dekan Bid. Kemahasiswaan) yang telah banyak membantu kami.
·      Kepada Dosen FH UNHAS terutama untuk Pak Amir, Ibu Patma dan Ibu Birkah atas bantuannya.
·    Kepada CIVITAS AKADEMIKA  FH  UNHAS, terutama kepada BEM,DPM dan mahasiswa FH Unhas yang mengadakan doa bersama untuk kemenangan kami.
ALSA ALWAYS BE ONE………………………!!!!!!!!


NB : tulisan ini merupakan ulasan kak ayu..berhubung saya tidak ingat detail momentnya jadi copas sebagian di FBnya kak ayu deh cuman saya ubah beberapa bagian buat jadi versi yang saya alami...hehehehe

Tidak ada komentar

© Catatan Ara
Maira Gall